:

14 Desember 2007

Lazuardi Global Islamic School

Meningkatkan Kualitas Kaum Muslimin dengan Alternatif Pendidikan Dasar

Lazuardi Global Islamic School berada di bawah Yayasan Lazuardi Hayati. Bermula dari TK Islam Kanita yang didirikan pada tahun 1994 di Cinere oleh Ibu Lubna Assagaf. Istilah Kanita berasal dari bahasa Arab qanita yang berarti perempuan yang menjaga diri dan taat beribadah. Beberapa tahun kemudian menyusul berdiri SD Islam Lazuardi. Nama Lazuardi berasal dari kata bahasa Arab yang berarti “batu permata hidupku” yang dalam hal ini, bermakna “anak-anak kesayanganku”.

Mengingat bakal adanya persaingan yang ketat, pergaulan global yang makin intens, perubahan-perubahan yang amat cepat di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi di berbagai bidang kehidupan beserta segala permasalahannya di masa depan, maka dibutuhkan kehidupan keberagamaan yang lebih bermoral (berakhlak). Untuk itu, Lazuardi Global Islamic School berupaya meningkatkan kualitas kaum Muslimin di Indonesia dengan menawarkan sebuah alternatif pendidikan dasar di Indonesia.
Melalui misi dan visi tersebut, diharapkan siswa akan memiliki sikap dan perilaku beriman dan memiliki dorongan kuat untuk beramal-saleh, baik secara individual maupun sosial, serta berakhlak terpuji, yakni memiliki kecerdasan emosional, sosial, moral, dan spiritual, memiliki Adversity Quotient (keuletan, kesabaran, dan ketabahan) yang tinggi, serta cinta lingkungan-hidup, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, kreatif, inovatif, komunikatif, dan penuh percaya diri (self-confident).
Proses belajar mengajar di sekolah ini pun sangat kaya variasi. Setiap Senin, siswa SD Islam Lazuardi melakukan upacara singkat. Sementara Setiap Jumat, siswa-siswa SD mengadakan Senam Kesegaran Jasmani di halaman sekolah. Kegiatan belajar mengajar di kelas dimulai dengan Class Time yang bisa diisi dengan Story Telling baik dari guru maupun dari para siswa, diskusi kelas, menghafal surat-surat pendek dalam Al-Quran dan hal-hal lain yang dapat menambah wawasan para siswa.
Kurikulum sekolah ini didasarkan pada kurikulum Depdiknas, kemudian dimodifikasi seperlunya dengan dilengkapi berbagai pengayaan. Pentas kecil yang berkaitan dengan kebudayaan suatu daerah ditampilkan satu kali dalam sebulan setelah para siswa selesai melakukan senam. Setiap hari, di akhir waktu sekolah, siswa-siswa SD diwajibkan mengikuti solat Zhuhur bersama di kelas masing-masing dan ditutup dengan berdzikir bersama. Setiap saat siswa didorong dan dibimbing untuk berlatih menerapkan etos (sikap dan semangat) dan etika hidup yang baik dan mulia (al-akhlak al-karimah) dalam bergaul dengan sesamanya.
Fasilitas belajar di SD Lazuardi sangat komplit. Selain ruang kelas yang didesain secara nyaman dengan kursi-meja yang berwarna-warni, serta karpet dan locker untuk menyimpan tas siswa, juga ada Ruang Musik, Ruang Perpustakaan & Ruang Audio Visual serta Laboratorium Komputer, Ruang Art, serta Ruang Science, dan Ruang Pelangi untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus (special needs), serta Play-ground, sebagai sarana outdoor dan lahan bermain anak-anak saat istirahat. Selain itu tersedia pula Aula untuk kegiatan seminar, olah raga, salat berjamaah dan lain-lain, juga Resource Room tempat menyimpan persediaan barang kebutuhan untuk para guru dan karyawan.



[+/-] Selengkapnya...


Tidak ada komentar: