:

29 Januari 2009

AVAILl® Bio Sanitary Pad

Solusi Hidup Sehat Tanpa Obat

Tahukah Anda sebanyak 52 juta dari sekitar 115 juta perempuan Indonesia beresiko terkena kanker rahim (serviks) karena berbagai alasan. Bahkan menurut Yayasan Kanker Indonesia, saat ini penyakit kanker leher rahim mengakibat korban meninggal sedikitnya 200.000 wanita per tahun. Sayangnya banyak wanita terjangkit infeksi vagina karena pemakaian pembalut yang kurang berkualitas.


Dalam Kongres tentang penelitian dan keamanan Tampon di Amerika Serikat tahun 1999, dinyatakan bahwa zat dioxin (adalah sebuah hasil sampingan dari proses bleaching (pemutihan) yang digunakan pada pabrik pembalut wanita, tissue dan sanitary pad dan diaper) serta serat sintesis yang terkandung dalam pembalut wanita dan produk sejenis, berisiko tinggi terhadap kesehatan wanita, mulai dari keputihan, bau tidak sedap, infeksi vagina, haid tidak teratur, pusing, sakit pada payudara dan bahkan tingkat yang lebih parah, seperti resiko terhadap kanker serviks, endometriosis, kanker ovarium, kanker payudara, penurunan sistem kekebalan tubuh, radang serviks dan lain-lain.
Avail® Bio Sanitary Pad adalah pembalut wanita yang diproduksi dengan memakai teknologi tinggi yaitu BIO technology, dibuat dari bahan baku kapas, yang berkualitas tinggi dan tidak mudah tembus serta mengandung 17 jenis herbal alami di dalamnya yang mempunyai khasiat yang tinggi. Seperti mengatasi rasa sakit saat haid, keputihan, gatal-gatal, bau tidak sedap, mencegah myom/kista, infeksi vagina oleh bakteri, membasmi kuman/bakteri, alat kompres saat anak demam, bawasir, baik bagi wanita yang baru melahirkan, merangsang seks agar semakin harmonis, mengobati luka dan kurap, mengatasi susah tidur dan banyak khasiat lainnya.
Produk Avail® Bio Sanitary Pad terdiri dari pantiliner, night use (untuk digunakan malam hari saar menstruasi dan pasca melahirkan), day use (digunakan siang hari saat menstruasi). Untuk informasi lebih lengkap dan pemesanan, Anda dapat langsung menghubungi Tini Hedhy 081316419999.

Baca Selengkapnya....

28 Januari 2009

Student Performance and New Year Party


Tunas Global Preschool and Kindergarten

Meriah dan menghibur. Sekolah Tunas Global memulai tahun 2009 ini dengan dua kata tersebut. Melalui student perfomance yang dikemas dalam acara new year party ini Sekolah Tunas Global ingin mengkondisikan siswa-siswinya sekaligus untuk menyampaikan pesan agar berusaha lebih ekstra lagi untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih mandiri dan lebih bersikap peduli.


Acara ini meriah karena penampilan siswa masing–masing kelas mulai dari preschool sampai kindergarten memberikan nuansa segar. Dengan dresscode ”party” anak-anak mengekspresikan kemampuan bernyanyinya dalam gerak dan lagu. Acara ini juga dimaksudkan untuk memberikan hiburan dengan penampilan badut, sebuah simbol karakter yang sangat digemari oleh umumnya anak-anak. Terlihat jelas kegembiraan mereka melalui ekspresi wajah dan suara tawa yang tidak putus–putus.
Semburan kertas dari confetti yang diiringi lagu “di sini senang di sana senang” menutup acara yang sangat inspiratif ini. Happy New Year 2009!

Baca Selengkapnya....

Al-Fauzien Gelar Seminar Bahaya Sinar Biru Terhadap Anak

Salah satu penyebab rusaknya perkembangan mata adalah bahaya dari sinar biru. Sinar biru adalah sinar dengan panjang gelombang antara 400-500 mm pada sprektrum sinar yang masih dapat diterima oleh mata. Sinar ini bisa mencapai retina dan menimbulkan luka fotokimia pada retina mata anak dan menyebabkan macula degenerasi yang terjadi pada saat dewasa. Dalam waktu yang singkat, dampak sinar biru bisa menggangu kerja retina hingga menghambat proses pembelajaran anak yang diperoleh lewat fungsi visualnya.

Sumber sinar biru yang paling dekat dengan anak adalah pancaran sinar matahari, layar televisi, lampu neon dan komputer. Perlindungan sinar biru haruslah dilakukan sedini mungkin. Sebagai orangtua, seringkali kita tak menyadari hal tersebut.
Nah, untuk menggugah kesadaran orangtua dan masyarakat banyak, maka pada Minggu, 21 Desember 2008, bertempat di Margo City, TK Al-Fauzien menggelar acara seminar bertajuk “Bahaya Sinar Biru Terhadap Anak”. Kegiatan tersebut diselengarakan bekerjasama dengan pihak Wyeth. Dalam seminar, TK Al–Fauzien menampilkan Peformance Angklung yang pernah pula dilombakan antar TK se–Depok dan TK Al–Fauzien meraih juara ke-II.
Dalam seminar disebutkan, perlindungan sinar biru haruslah dilakukan sedini mungkin. Salah satunya adalah dengan asupan Lutein yang sangat membantu melindungi mata terutama retina, dari kerusakan dengan cara menyaring sinar biru dan juga berperan sebagai antioksidan dengan cara menetralisir radikal bebas. Kebutuhan akan Lutein harus disuplai dari luar tubuh yang salah satu sumbernya adalah dari makanan yakni sayuran, buah, suplemen dan terutama ASI. Ini disebabkan, tubuh kita tidak dapat mensintesakan Lutein

Baca Selengkapnya....

Grand Opening Telaga Arwana Cibubur

Satu lagi tempat rekreasi sekaligus sarana edukasi bagi keluarga, hadir di kawasan Depok-Cibubur dan sekitarnya. Telaga Arwana Cibubur (TAC) yang berlokasi di Jl. Jambore, Pondok Ranggon, Harjamukti, Cimanggis-Depok, pada Sabtu, 10 Januari 2009, diresmikan oleh Mensesneg Hatta Rajasa. Dalam sambutannya, Hatta Rajasa menyebutkan bahwa di era dan di jaman yang serba “kejepit” seperti saat ini, masyarakat dituntut untuk selalu kreatif dalam berbagai hal.

“Keberadaan TAC ini merupakan salah satu bentuk dari ekonomi kreatif masyarakat dan wajib kita dukung serta kita contoh. Karena kegiatan ini dapat menarik tenaga kerja, terutama penduduk atau warga sekitar,” ujarnya.
Acara berlangsung meriah dan banyak dihadiri para pejabat antara lain Walikota Depok Nurmahmudi Ismail, serta Wakil Bupati Tangerang Rano Karno. Selain dimeriahkan dengan live music, pengunjung juga dihibur dengan lomba memancing Galatama yang memperebutkan 2 buah mobil dan 5 sepeda motor serta berbagai perangkat elektronik.
Menurut sang pengelola, Sandy Agung Purnomo, TAC tak hanya sekadar tempat pemancingan tapi juga merupakan tempat rekreasi edukatif. Di sini, pengunjung bisa memancing, sementara anak-anaknya bisa menikmati water park dan outbound seperti menanam padi, menangkap belut atau melihat pembibitan ikan Arwana. Jika haus dan lapar, pengunjung bisa bersantap di gubug makan Mang Engking yang menyajikan aneka masakan yang lezat dan gurih.

Baca Selengkapnya....

Lentera Insan Gelar Free Parenting untuk Masyarakat

Kemandirian Belajar: Realita dan Kebutuhan

Pada Minggu, 21 Desember 2008 lalu, Lentera Insan Child Development and Education Center mengadakan Free Parenting untuk masyarakat komplek Permata Puri I, Cimanggis, Depok.
Acara ini diselenggarakan di gedung SD Lentera Insan Permata Puri I yang dihadiri oleh para orang tua di komplek tersebut.


Free Parenting ini bertujuan untuk berbagi ilmu dan pengetahuan terkait dengan pendidikan anak serta mempererat silaturahim antara pihak sekolah dengan masyarakat di sekitar sekolah.
Acara yang dibawakan oleh Hj. Fitriani F. Syahrul M.Si., Psi. selaku direktur dan psikolog sekolah Lentera Insan ini, mengangkat tema “Kemandirian Belajar: Realita dan Kebutuhan”.
Tema tersebut didasarkan pada temuan di beberapa penelitian dalam dan luar negeri yang menyatakan bahwa kemandirian belajar memiliki peranan penting dalam menunjang kesuksesan prestasi belajar anak di kemudian hari.
Dalam penelitian yang dilakukan di Kanada kepada 4.786 keluarga yang memiliki anak usia 9-16 tahun tentang pembentukan home learning environment, membuktikan bahwa manajemen stress dan konflik orang tua dalam keterlibatan membimbing anak menyelesaikan tugas rumah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pola belajar anak yang efektif.
Selain itu, tuntutan orang tua untuk meningkatkan performa akademis anak yang lebih besar –yang biasanya dikeluarkan dalam bentuk complain dan tekanan– memiliki efek yang negatif terhadap perkembangan kemandirian anak.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan Fitriani, anak yang memiliki kemandirian belajar yang tinggi biasanya berkembang dari pola asuh orang tua yang demokratis, disertai adanya kehangatan interaksi antara orang tua dan anak.
Kemandirian belajar pada anak akan terbentuk dengan baik jika orang tua mampu mendampingi anaknya secara tepat dalam belajar. Artinya, orang tua mampu membaca dan mengetahui kebutuhan anak, mengerti kapan harus membantu anaknya dengan bimbingan yang penuh, dan kapan harus melonggarkan bantuannya dan memberikan kepercayaan penuh untuk menguji kemampuan anaknya sehingga kepercayaan diri anak akan tumbuh dan akan merasa bahwa dirinya sanggup untuk mengontrol dirinya dalam berbagai hal, terutama belajar.

Baca Selengkapnya....

Mencari Rumah Kedua Bagi Si Kecil

Sekolah adalah rumah kedua bagi anak kita karena sebagian waktu anak akan dihabiskan di sana. Karenanya sangat penting memilih sekolah yang cocok, nyaman, aman dan tepat bagi si kecil.
Sebagai orangtua, Anda harus tahu apakah kurikulum atau yang diajarkan di sekolah tersebut sudah cocok dengan keinginan dan sesuai dengan buah hati Anda?


Selain itu, ada banyak pertanyaan penting yang harus Anda resapi, seperti apakah Anda merasa tenang saat si kecil berada di sekolah? Apakah si kecil tampak senang selama di sana? Inilah pertanyaan penting yang harus Anda temukan jawabannya sebelum memutuskan pilihan sekolah untuk anak. Jangan sampai Anda menyesal kemudian.
Nah, agar Anda tak pusing saat mencari sekolah untuk buah hati, di bawah ini ada beberapa kiat mencari sekolah untuk anak Anda:

Cari Informasi

Anda perlu berhati-hati dan selektif dalam mencari dan memilih sekolah untuk anak terutama anak usia balita (yang akan masuk taman kanak-kanak atau playgroup). Sebab, usia itu merupakan masa keemasan yang sangat penting dan menentukan bagi perkembangannya kelak. Panca indera anak usia “emas” cepat sekali menyerap berbagai hal, entah buruk ataupun baik. Jadi, jangan pernah menyekolahkan anak di sekolah yang tidak Anda kenal dengan baik. Jangan lupa, tanyakan kepada kerabat, saudara, tetangga, ataupun teman Anda. Coba juga cari informasi dari pihak sekolah baik dengan cara berkunjung ke sekolah. Dari pihak sekolah tersebut Anda dapat memperoleh informasi mengenai biaya sekolah, guru, jam masuk sekolah, kebijakan sekolah dan sebagainya.

Datang Ke Sekolah

Sempatkan diri untuk berkunjung ke sekolah, untuk melihat dari dekat dan lebih detail lingkungan di dalam sekolah secara fisik, serta merasakan dari dekat suasana proses belajar mengajar, dan kondisi lingkungan di sekitar sekolah. Lihat, bagaimana kondisi kelas untuk belajar, kondisi lapangan untuk bermain, kondisi kamar mandi, fasilitas-fasilitas yang disediakan sekolah, dan sebagainya. Bagaimana guru mengatur jadwal, memberi pelajaran, membimbing anak-anak, dan sebagainya.
Perhatikan, bagaimana kondisi lingkungan sekitar sekolah, apakah lokasi dekat jalan raya yang aman dari kecelakaan, kebersihan di sekitar sekolah , dan sebagainya. Jika Anda menemukan jawaban yang memuaskan, ajak si kecil ke sekolah tersebut. Perhatikan reaksi anak pada sekolah tersebut. Bila anak merasa nyaman dan Anda merasa tenang meninggalkannya di sana, Anda boleh memilih sekolah tersebut.

Baca Selengkapnya....

Menyeberangi Sungai


Suatu hari di dalam kelas sebuah sekolah, di tengah-tengah pelajaran, Pak Guru memberi sebuah pertanyaan kepada murid-muridnya, “Anak-anak, jika suatu hari kita berjalan-jalan di suatu tempat, lalu di depan kita terbentang sebuah sungai kecil, walaupun tidak telalu lebar tetapi airnya sangat keruh sehingga tidak diketahui berapa dalam sungai tersebut. Sedangkan satu-satunya jembatan yang ada untuk menyeberangi sungai, tampak di kejauhan berjarak kira-kira setengah kilometer dari tempat kita berdiri. Pertanyaan saya adalah, apa yang akan kalian perbuat untuk menyeberangi sungai tersebut dengan cepat dan selamat?”

Semua murid tercenung mendengar pertanyaan Pak Guru. Melihat murid-muridnya yang bingung, Pak Guru pun kembali berujar, ”Pikirkan baik-baik, jangan sembarangan menjawab. Jawablah dengan memberi alasan kenapa kalian memilih jalan itu. Tuliskan jawaban kalian di selembar kertas. Kita akan diskusikan setelah ini.”
Seisi kelas segera ramai, masing-masing murid memberi jawaban yang beragam. Setelah beberapa saat menunggu, murid-murid menjawab di kertas, Pak Guru segera mengumpulkan kertas dan mulailah acara diskusi. Ada sekelompok anak pemberani yang menjawab: Kumpulkan tenaga dan keberanian, ambil ancang-ancang dan lompat ke seberang sungai. Ada yang menjawab, Kami akan langsung terjun ke sungai dan berenang sampai ke seberang. Kelompok yang lain menjawab: Kami akan mencari sebatang tongkat panjang untuk membantu menyeberang dengan tenaga lontaran dari tongkat tersebut. Dan ada pula yang menjawab: Saya akan berlari secepatnya ke jembatan dan menyeberangi sungai, walaupun agak lama karena jarak yang cukup jauh, tetapi lari dan menyeberang melalui jembatan adalah yang paling aman.
Setelah mendengar semua jawaban anak-anak, Pak Guru berkata, ”Bagus sekali jawaban kalian. Yang menjawab melompat ke seberang, berarti kalian mempunyai semangat berani mencoba. Jika menjawab turun ke air berarti kalian mengutamakan praktik. Sementara yang memakai tongkat berarti kalian pintar memakai unsur dari luar untuk sampai ke tujuan. Sedangkan yang berlari ke jembatan untuk menyeberang berarti kalian lebih mengutamakan keamanan. Bapak senang kalian memiliki alasan atas jawaban itu. Semua jalan yang kalian tempuh adalah positif dan baik selama kalian tahu tujuan yang hendak dicapai. Asalkan kalian mau berusaha dengan keras, tahu target yang hendak dicapai. Seperti pepatah, tidak akan lari gunung di kejar, pasti tujuan kalian akan tercapai. Pesan Bapak, mulai dari sekarang dan sampai kapan pun, Kalian harus lebih rajin belajar dan berusaha menghadapi setiap masalah yang muncul agar berhasil sampai ke tempat tujuan.”
Intinya adalah, kita jangan melarikan diri dari kesulitan. Dalam kenyataan hidup, kita semua sebagai manusia selalu mempunyai masalah atau problem yang harus dihadapi, selama kita tidak melarikan diri dari masalah, dan sadar bahwa semua masalah dan rintangan itu harus diatasi, melalui pola pikir dan cara-cara yang positif serta keberanian kita menghadapi semua itu, tentu hasilnya akan maksimal.

Baca Selengkapnya....

Sarapan Dong, Jangan Jajan!

“Sarapan? Nggak mau Ah. Mendingan jajan aja..!” Nah, pasti si kecil pernah berujar demikian kala Anda mengajaknya untuk sarapan pagi. Padahal banyak sekali manfaat yang akan dirasakan si kecil jika ia memulai harinya dengan sarapan. Mau tahu? Silakan simak deretan manfaat sarapan berikut ini:

Stimulus Dalam Belajar

Sebuah penelitian di Amerika mengungkapkan bahwa sarapan merupakan energi pendorong dalam proses belajar si kecil, sekaligus sebagai stimulus dalam belajar. Ada beberapa berbedaan nyata yang tampak pada anak yang biasa sarapan pada pagi hari dan yang tidak. Si kecil yang memulai harinya dengan sarapan, mampu menyerap pelajaran lebih baik dibanding mereka yang tidak sarapan. Selain itu, dengan sarapan, si kecil juga mempunyai memori yang lebih tinggi dalam mengingat materi yang diberikan oleh guru maupun lingkungan sekelilingnya.

Sumber Energi dan Nutrisi

Sarapan pagi juga bermanfaat untuk memberikan energi lebih dalam beraktifitas bagi si kecil. Mereka menjadi lebih aktif di dalam kelas dan lebih semangat sehingga mudah bersosialisasi dengan sekelilingnya. Sarapan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian si kecil, mengontrol berat badan mereka, dan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Keseimbangan inilah yang membuat anak tetap berada dalam keadaan prima dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Sehingga tidak gampang sakit yang berakibat terganggunya tingkat kehadirannya di sekolah. Dengan tubuh sehat si kecil juga akan jarang mengalami keluhan sakit perut dan gejala-gejala sakit ringan lainnya.
Nah, jika si kecil jarang atau bahkan tidak pernah sarapan dipagi hari, berarti membiasakan mereka memulai harinya dalam keadaan perut kosong dan lapar. seorang anak yang merasa lapar cenderung akan bersikap apatis, dan tidak punya rasa ketertarikan terhadap sekelilingnya. Selalin itu mereka akan mudah rapuh saat harus berhadapan dengan tugas-tugas yang sulit.
Mengingat betapa pentingnya sarapan bagi si kecil, ada baiknya sebagai orang tua kita lebih memperhatikan sarapan mereka. Tak perlu menyiapkan menu sarapan yang sulit jika keterbatasan waktu menjadi masalah, cukup sediakan menu-menu sarapan praktis namun bergizi seperti semangkuk sereal dan segelas susu, setangkup roti isi atau sandwich dan sebagainya yang bisa disajikan dengan hitungan menit!

Baca Selengkapnya....

“Adek, Bobok Sendiri Ya….”


Duh, bagaimana rasanya, ketika waktu tidur tiba, si kecil tiba-tiba sudah 'ngendon' di tempat tidur kita. Padahal, waktu tidur di malam hari merupakan saat yang paling tepat untuk menghabiskan waktu dengan pasangan. Tapi baru 10 menit berbaring, eeh... tiba-tiba terdengar ketukan di pintu kamar. Begitu dibuka, si kecil berdiri di depan pintu sambil membawa guling kecil dan boneka lucunya. "Aku tidur sama Mama aja, ya?" Lalu tanpa ba-bi-bu, ia langsung meloncat ke tempat tidur kita, dan tak lama kemudian tertidur dengan tenang. Nah, sedih kan…Sampai berapa malam lagi si kecil akan terus mengganggu? Berikut beberapa tips agar tidur si kecil nyaman dan Anda pun tenang:

Beri Pengertian

Membuat balita mengerti bahwa mereka lebih baik tidur terpisah dengan orangtuanya memang tidak mudah. Tapi itu perlu! Sebab anak tak mungkin akan selalu tidur bersama orangtuanya. Membiasakan balita untuk tidur terpisah sejak usia dini juga bisa menanamkan sifat kemandirian. Sebaiknya begitu anak memasuki usia 2 tahun, ia sudah harus dibiasakan tidur terpisah.
Dalam proses membuat anak merasa aman dan nyaman, orangtua dituntut untuk sabar dan peka, dalam arti memahami apa makna 'aman' dan 'nyaman' dalam pengertian si anak. Jika anak senang tidur dengan selimut, selimuti dia sebelum kita meninggalkannya. Atau beri ia boneka atau benda kesayangannya, sehingga anak merasa tidur sendiri bukan hal yang menyeramkan.

Biasakan Sejak Dini

Membiasakan si kecil tidur sendiri sangat baik jika dilakukan sedini mungkin. Bahkan bisa dimulai ketika anak masih bayi sekalipun. Jika di rumah ada beberapa kamar tidur, mulailah si kecil dilatih tidur di ruangan yang terdekat dengan kamar tidur orangtua. Atau lebih baik jika ada ruangan dengan pintu penghubung.
Mengajarkan anak untuk tidur sendiri merupakan salah satu faktor yang berperan dalam kemandirian. Agar si kecil berani tidur sendiri, lakukan beberapa hal berikut:

- Putarkan kaset musik atau cerita
- Sediakan kantung tidur atau kasur lipat. Katakan pada si kecil, jika ia ingin tidur di kamar kita, ia harus mau tidur di kantung tidur atau kasur lipat yang telah disediakan, di lantai. Bukannya di tempat tidur orangtua.
- Jujur saja. Bagi anak yang sudah mendekati usia 5 tahun, katakan terus terang bahwa ini saatnya ia tidur dan mengatur kamarnya sendiri.
- Beri hadiah. Letakkan hadiah kecil yang disukainya di bawah bantal setiap kali ia tidur di kamarnya sepanjang malam tanpa mengganggu. Jika ia sudah terbiasa, katakan bahwa sang peri pembawa hadiah harus menjaga anak lain.
- Bacakan cerita. Jika waktu tidur tiba, temani anak di kamarnya sambil membacakan cerita sampai ia tertidur. Kehadiran kita dan cerita yang kita bacakan membuatnya merasa aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya....

Oppie Andaresta

Perjalanan Perempuan Bukan Penyair

Perjalanan karir seni seorang Oppie Andaresta terbilang mulus tanpa aral hambatan berarti. Pandai dan mudah bergaul menjadi kunci keberhasilannya, di samping bakat seni yang terbilang di atas rata-rata orang kebanyakan. AdInfo berkesempatan bertandang ke rumah pelantun lagu Cuma Hayalan ini di bilangan Sawangan, Depok.


"Saya mulai suka menyanyi sejak SD, serta sering mengikuti berbagai festival musik," demikian Oppie memulai wawancara. Saat kuliah sempat bergabung dengan Bohemian Band bersama Indra Qadarsih. Awal memasuki industri musik adalah saat Indra bergabung dengan Slank, Oppie pun sering latihan di Potlot, komunitas pemusik sekaligus markas Slank. Mencipta lagu serta melantunkan sendiri karyanya, mampu menarik perhatian Musica Studio untuk merilis album perdananya Cuma Hayalan pada tahun 1993. Dua tahun kemudian album Bidadari Badung dirilis yang menyabet Golden Award atas prestasi penjualan album di atas 150 ribu. Kemudian tercatat tahun 1998 menelurkan album Berubah, tahun 2002 album Hitam Putih dan tahun 2007 album Lagu Bebas. "Tahun 2009 ini, Insya Allah saya akan merilis single dengan judul Single Happy, yang saya ciptakan untuk para jomblo..ha..ha..ha..ha," ujar Oppie

Perempuan berdarah Padang yang lahir di Jakarta pada 20 Januari 1971 menikah dengan Kurt Kaler pada tahun 2000 dan dianugerahi putera tercinta Kai Matari Bejo Kaler setelah menunggu kehadirannya selama 7 tahun. "Saya memiliki studio di rumah, sehingga dapat membagi waktu lebih intens antara mangasuh anak dan bekerja," jelas Oppie.

Oppie kini menempati sebuah rumah kayu bertingkat dua dengan luas tanah 1.000 m persegi di kawasan Sawangan. "Rumah ini saya beli dari seorang expatriat yang sudah habis masa tugasnya di Indonesia," ungkap Oppie. Rumah yang sering diliput berbagai media cetak dan elektronik ini memang unik, bahkan seorang Iwan Fals pun berdecak kagum, bagaimana tidak dengan berbagai jenis pohon seperti rambutan, nangka, kelapa, sawo, belimbing serta beberapa pohon mahoni besar berusia lebih dari lima belas tahun meneduhkan rumah tanpa AC ini, serta terletak di tepi situ (danau) sehingga pantas mendapat predikat rumah ramah lingkungan. "Kami sekeluarga sering berkano ria di situ, murah meriah dan sehat..ha..ha..ha.. saya juga memelihara ikan di keramba," mengomentari keberadaan danau dekat rumahnya.

Gemar membaca buku, menonton film drama serta travelling nampaknya memperluas wawasan berkeseniannya. Pada tahun 2006 Oppie Andaresta bersama Lulu Ratna, Ollin Monteiro dan Vivian Idris menerbitkan sebuah buku bertajuk Biru Hitam Merah Kesumba "Kumpulan Puisi Perempuan Bukan Penyair" yang berisi puisi-puisi mereka, berikut petikan puisi berjudul Ibu karya Oppie Andaresta.

Usah khawatir Ibu, hari masih gerimis
Selepas isya ini, santailah sejenak,
selonjorkan kakimu di depan tv,
tidur-tidur ayam, kekenyangan...
surau masih menunggumu esok
Usah takut, Ibu, Dia akan maklum dengan flu
dan kliyengan kepalamu...
Lagian sudah kau tambahkan dua rakaat
sebelum dan sesudah fardhumu,
menambah poin tabungan ibadahmu..........

Baca Selengkapnya....

Pondok Cina

Dulu dan Sekarang

Menyambut Tahun Baru Cina atau Gong Xi Fa Cai, tak ada salahnya jika kita mengulik kembali sejarah keberadaan etnis Cina di Kota Depok. Ya, siapa yang menyangka, Pondok Cina yang dulunya hanya hamparan perkebunan dan semak-semak belantara yang bernama Kampung Bojong, kini begitu ramai.


Beberapa cerita menyatakan, awalnya Depok merupakan sebuah dusun terpencil di tengah hutan belantara dan semak belukar. Pada tanggal 18 Mei 1696 seorang pejabat tinggi VOC, Cornelis Chastelein, membeli tanah yang meliputi daerah Depok serta sedikit wilayah Jakarta Selatan dan Ratujaya, Bojonggede. Di sana ditempatkan budak-budak dan pengikutnya bersama penduduk asli. Tahun 1871 Pemerintahan Belanda menjadikan daerah Depok sebagai daerah yang memiliki karesidenan sendiri. Sebagai daerah baru, Depok menarik minat pedagang-pedagang Tionghoa untuk berjualan di sana. Namun Cornelis Chastelein pernah membuat peraturan bahwa orang-orang Cina tidak boleh tinggal di kota Depok. Mereka hanya boleh berdagang, tapi tidak boleh tinggal. Ini tentu menyulitkan mereka. Mengingat saat itu perjalanan dari Depok ke Jakarta bisa memakan waktu setengah hari. Untuk mengatasi kesulitan transportasi, pedagang-pedagang tersebut membuat termpat transit di luar wilayah Depok, yang bernama Kampung Bojong. Mereka berkumpul dan mendirikan pondok-pondok sederhana di sekitar wilayah tersebut. Dari sini mulai muncul nama Pondok Cina.
Ada pula cerita yang menyebutkan, daerah Pondok Cina dulunya bernama Kampung Bojong. Sebutan Pondok Cina berawal ketika orang-orang keturunan Tionghoa datang untuk berdagang ke pasar Depok. Pedagang-pedagang itu datang menjelang matahari terbenam. Karena sampainya malam hari, mereka istirahat dahulu dengan membuat pondok-pondok sederhana. Kebetulan di daerah tersebut ada seorang tuan tanah keturunan Tionghoa. Akhirnya mereka semua ditampung dan dibiarkan mendirikan pondok di sekitar tanah miliknya. Lalu menjelang subuh orang-orang keturunan Tionghoa tersebut bersiap-siap untuk berangkat ke pasar Depok. Kampung Bojong berubah nama menjadi kampung Pondok Cina pada tahun 1918. Masyarakat sekitar daerah tersebut selalu menyebut kampung Bojong dengan sebutan Pondok Cina. Lama-kelamaan nama Kampung Bojong hilang dan timbul sebutan Pondok Cina sampai sekarang.

Belajar Sejarah di Mal

Kini, daerah Pondok Cina sudah semakin padat. Ditambah lagi dengan berdirinya kampus UI Depok pada pertengahan 80-an, di kawasan ini banyak berdiri rumah kost bagi mahasiswa. Toko-toko pun menjamur di sepanjang Jalan Margonda Raya yang melintasi daerah Pondok Cina. Mulai toko buku, warung internet, warung makan, restoran hingga mal, semuanya hadir di Pondok Cina. Namun yang paling khas adalah para penjual buku bekas yang ada di sepanjang Stasiun Pondok Cina. Keberadaan para penjual buku bekas seakan sudah menjadi trademark dari Pondok Cina itu sendiri. Kalau mau beli buku murah, silahkan Anda datang dan mencari sendiri ke sana! Dijamin, buku apapun yang Anda cari akan Anda dapatkan. Jika tak ada, ya, Anda bisa memesannya pada si penjual.
Ada lagi yang juga menjadi trademark-nya Pondok Cina yaitu Rumah Tua Pondok Cina. Sepintas rumah tersebut tampak sederhana. Arsitekturnya bergaya Indies. Namun nilai sejarah yang dimilikinya sangat berharga. Sebab, Rumah Tua Pondok Cina sangat identik dengan sejarah panjang keberadaan etnis Tionghoa di Depok.
Situs tersebut merupakan saksi sejarah bagaimana etnis ini berusaha tetap eksis di wilayah Depok sekitar abad ke-18. Akhirnya tanah tersebut dibeli seorang warga Tionghoa bermarga Tan. Konon keluarga marga Tan inilah yang kemudian membangun Rumah Tua Pondok Cina serta menyediakan lahan pekuburan bagi keluarga dan penduduk sekitar.
Kini, Rumah Tua Pondok Cina telah masuk dalam bagian Margo City, sebuah mal besar yang berdiri di Jalan Margonda Raya. Meski arsitekturnya tak berubah, namun Rumah Tua Pondok Cina telah berubah menjadi sebuah café. Di depannya terdapat kawasan O Zone, sebagai tempat nongkrong anak muda untuk melakukan kegiatan di ruang terbuka, seperti futsal, basket 3 on 3, wall climbing, cycling, skateboard, jogging track hingga playground area. Di tiang lorong sepanjang jalan masuk menuju mal, berdekatan dengan Rumah Tua Pondok Cina, terpasang foto-foto lama Kota Depok disertai sejarah singkat. Begitulah, para pengunjung mal, terutama anak muda Depok, kini dapat belajar tentang sejarah kotanya di mal! Gong Xi Fa Cai…!

Baca Selengkapnya....

Pra-TK dan TK Islam Lazuardi Kanita Global Islamic School

Mengedepankan Proses Belajar Sambil Bermain

Pra TK dan TK Islam Lazuardi Kanita berlokasi di Cinere, Depok. Ada beragam kegiatan di sekolah ini, dimulai dengan berbaris di selasar kelas masing-masing, membaca ikrar, bernyanyi gembira sambil berolah raga ringan yang dilakukan sebelum menjalankan kegiatan inti.
Sekolah ini mengimplementasikan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dimodifikasi dengan menambahkan muatan agama maupun muatan internasional. Baik di Pra-TK dan TK Islam Kanita maupun di SD Islam Lazuardi, pengajar tidak didorong untuk memberi pekerjaan rumah (PR) sebanyak-banyaknya. Namun jika diperlukan, siswa dan siswi bisa diberi latihan tambahan untuk dikerjakan di rumah dalam jumlah secukupnya.


Semua proses belajar di Pra-TK maupun TK ini dilakukan sambil bermain. Siswa dan siswi mulai diperkenalkan pada warna, angka dan huruf melalui permainan yang melibatkan gerak dan pikiran. Sambil bermain, mereka berlatih bersosialisasi dengan teman dan guru, dan juga belajar mandiri dalam suasana yang ceria. Selain itu, untuk memotivasi minat baca siswa dan siswi, sekolah ini juga menggelar program peminjaman buku setiap harinya.
Berbagai kegiatan yang membangkitkan kreatifitas siswa dan siswi diberikan sekolah ini, melakukan senam pagi atau berolah raga jalan kaki ke luar gedung sekolah, melihat pemandangan di luar sambil mengenal lingkungan. Atau menggelar “Hari Ceria” untuk memberikan penekanan pada tema yang sedang berlangsung. Pada hari itu, seluruh siswa dan siswi TK dan Pra-TK berkumpul di halaman parkir sekolah, untuk bersama-sama membahas berbagai hal yang berkaitan dengan tema pelajaran minggu itu. Jika diperlukan, anak-anak dan guru akan mengenakan kostum sesuai tema. Selain itu siswa maupun siswi diminta membawa buah-buahan untuk membiasakan mereka agar menggemari buah-buahan.
Sekali dalam sebulan, para siswa dan siswi belajar memasak, belajar bercocok tanam, dan jika cuaca cerah, mereka diajak bermain air di kolam kecil yang ada di sekolah. Selain itu, diselenggarakan juga program belajar Bahasa Inggris, komputer dan menonton aneka film yang menunjang pendidikan. Sekolah ini juga menyelenggarakan program-program tambahan untuk meningkatkan kualitas pemahaman anak dengan mendatangkan tokoh-tokoh atau public figure yang lekat dengan anak.
Tak lupa, untuk anak-anak TK, disusun jadwal shalat berjamaah di masjid dekat sekolah. Program lain yang diselenggarakan oleh Pra-TK dan TK adalah assembly, dimana kelas tertentu tampil menunjukkan kemampuan dan keterampilannya untuk melatih rasa percaya diri dan keberanian mereka tampil di hadapan orang banyak.

Baca Selengkapnya....

Playgroup & Taman Kanak-kanak Tadika Puri

Playing Is Learning For Living

Masa kanak-kanak adalah masa ideal untuk mengembangkan segala aspek kecerdasan. Baik kecerdasan intelijensi, moral, emosi sosial maupun keterampilan.
Terkait dengan hal tersebut, maka playgroup dan Taman Kanak-kanak (TK) Tadika Puti senantiasa berkomitmen memberikan pembelajaran dengan berbagai program unggulan.


Di Depok, Playgroup dan TK Tadika Puri berada di dua lokasi, yakni di Griya Depok Asri C-2, No. 6 dan Jl. Halmahera No. 160, Perum Depok Utara. Menurut Sri Istiningsih, Kepala Sekolah Tadika Puri yang berlokasi di Jl. Halmahera, sekolah tersebut berdiri sejak Mei 1998. “Awalnya pada 1997, kami hadir di Depok Mulia. Lalu pindah di sini hingga akhirnya pada 2004, kami membeli tanah dan bangunan di sini,” cerita Istiningsih.
Hingga tahun ini, siswa dan siswi Tadika Puri Halmahera mencapai 65 anak. Sementara jenjang pendidikannya terdiri dari playgroup yang terdiri dari PGA dan PGB serta TKA dan TKB. Kelas yang tersedia ada 4 kelas dan masing-masing kelas berisi 15 siswa dengan didampingi 2 hingga 3 orang guru. Sementara kurikulum yang digunakan adalah kurikulum Nasional Plus.
“Jadi ada plusnya, karena siswa di sini sejak playgroup sudah diajarkan Bahasa Mandarin. Dan siswa tingkat TK, kami kenalkan dengan komputer. Selain itu, setiap Jumat kami juga memiliki kegiatan Pramuka Cilik,” kata Istiningsih.
Sedangkan untuk kegiatan ekstra kurikuler, Tadika Puri memiliki kegiatan melukis, menari, bermain musik serta berenang. Sementara kegiatan di luar sekolah juga kerap digelar antara lain outbound, cooking class yang berupa kunjungan ke restoran dan toko roti, atau berkunjung ke fasilitas umum seperti pemadam kebakaran. Dengan fasilitas yang lengkap dan kurikulum yang berkualitas, biaya yang dipatok Tadika Puri pun terbilang terjangkau.
Tak hanya itu, guru atau pengajar Tadika Puri pun terdiri dari orang-orang yang berpengalaman dan professional di bidangnya. Guru sebagai insan pendidikan di lingkungan Yayasan Tadika Puri, akan selalu diasah dengan training secara berkala, seminar – seminar dari dalam maupun luar negeri.Tak heran jika siswa-siswi Tadika Puri banyak meraih prestasi dan berbagai penghargaan. Apalagi, setiap tahun, Tadika Puri Se-jabodetabek menggelar Jambore dan Gebyar yang berguna sebagai ajang bagi para siswa-siswi untuk unjuk prestasi. “Pada Jambore 2008 lalu, kami berhasil meraih juara dua untuk siswa dan guru dalam lomba lari dan estafet serta pesan berantai,” tambah Istiningsih.
Sementara untuk tahun ajaran baru, lanjut Istiningsih, Tadika Puri Halmahera memiliki agenda kegiatan seperti Lomba Menyanyi yang rencananya akan digelar di Mal Depok pada 28 Februari, Gebyar dan Jambore pada Maret, Lomba Busana dari Sayuran pada April dalam rangka memperingati Hari Kartini, kunjungan ke Kebun Strawberry di Ciwidey pada Mei, dan perpisahan di bulan Juni.
Nah, Anda tertarik memasukan si kecil ke Tadika Puri? Silakan kontak di 021-7521433 untuk keterangan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya....

TK Victory Kids

Memberikan Metode Belajar dan Motivasi yang Mendorong Kemampuan Siswa Secara Maksimal


Pada dasarnya, semua anak cerdas, kreatif dan pintar, tapi mereka bisa menjadi lebih cerdas, lebih kreatif dan lebih pintar! Dengan keunikan setiap anak yang berbeda-beda, Victory Kids memberikan metode belajar dan motivasi untuk mendorong kemampuan anak secara maksimal.


Didukung tenaga pengajar yang professional dalam menangani keunikan setiap anak dan ruang belajar yang sangat kondusif, membuat anak merasa nyaman mengikuti metode pembelajaran yang diberikan.
Metode Victory Kids mengadaptasi sistem pembelajaran Montessori dan menitikberatkan English Speaking Environment. Victory Kids membagi kelas dengan 5 level berdasarkan usia anak, antara lain: Todller Class (1,5 – 2 tahun), Kiddy 1 (2 – 3 tahun), Kiddy 2 (3 – 4 tahun), Kindergarten A (4 – 5 tahun), Kindergarten B (5 – 6 tahun).
Pembelajaran dalam satu level dibagi atas 4 term (+/- 3 bulan). Setiap term menggunakan tema atau subject yang berbeda pada setiap level. Dan setiap tahun tema tersebut akan berbeda. Ini bertujuan agar anak mengerti dan paham semua detail akan subject yang diberikan pada masing-masing term.
Materi pembelajaran yang diberikan berupa Alfabet dan phonics, Basic math, Science, Story Telling, Computer, Physical education, Fun cooking, Art and creativity, Enrichment (drawing – computer – swimming).
Victory Kids memiliki satu metode khusus yaitu ‘Active Learning’ yang bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian pada anak. Untuk menunjang metode tersebut Victory Kids memiliki beberapa program khusus seperti perjalanan wisata (field trip) dan outing class (kunjungan ke panti asuhan, mengisi acara di mall, dan lain-lain).
Victory Kids yang berlokasi di Jl. M. Kahfi I, Cipedak, Jagakarsa serta Nusa Dua City Walk Blok CW 5 No. 7 Cibubur, adalah sebuah sekolah yang memiliki standarisasi jumlah murid, sehingga setiap siswa mendapat perhatian yang sama dari guru. Standarisasi jumlah murid inipun memaksimalkan setiap pelajaran yang diberikan dan memudahkan para guru mengawasi setiap siswa baik di dalam kelas maupun di tempat bermain. Setiap siswa ditangani secara individual dalam arti ditangani secara berbeda sesuai dengan karakteristrik dan keunikannya masing-masing. Penanganan ini membuat setiap anak berkembang lebih optimal, baik dalam pembelajaran maupun sosialisasi dengan lingkungan.

Baca Selengkapnya....

TB-TK Lentera Insan

Kembangkan Kedua Belahan Otak sebagai Fondasi Kehidupan

Otak merupakan bagian yang sangat penting bagi tubuh manusia. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan, separuh perkembangan intelektual anak berlangsung sebelum memasuki usia 4 tahun. Anak berusia 0-4 tahun memiliki perkembangan kognitif sebesar 50%, 4-8 tahun sebesar 30% dan 9-17 tahun sebesar 20%. Pada usia 17 tahun, perkembangan kognitif merupakan akumulasi perkembangan dari anak lahir. Agar berfungsi optimal, stimulasi yang diberikan kepada kedua belahan otak haruslah seimbang.
Untuk itu, pada masa pra sekolah, yang juga dikenal sebagai masa golden age ini, otak perlu diberikan stimulasi secara optimal. Stimulasi ini tidak hanya berbentuk suplemen makanan bergizi yang berdampak pada fisiologis tubuh, namun dapat berupa rangsangan penginderaan yang datang dari lingkungan sekitar yang berdampak pada perkembangan proses berpikir dan psikologis.


Sebagai lembaga yang berfokus pada perkembangan dan pendidikan anak, Lentera Insan Child Development and Education Center, yang berlokasi di Jl. Akses UI No.101, Kelapa Dua Depok, telepon: 87712727, memberikan proporsi yang cukup besar terhadap pengembangan otak kiri (pemahaman, analisa, dan lain-lain) dan otak kanan (kreativitas, sosial, emosi, dan sebagainya).
Secara rutin, ananda TB-TK mengadakan assembly berupa pentas seni sebagai bagian dari unjuk kreativitas dan kepercayaan diri untuk tampil di depan umum. Begitu pula dalam aktivitas sehari-hari, target-target akademis seperti pengenalan angka dan huruf, dikemas dalam bentuk yang menyenangkan dan tidak menekan, seperti bernyanyi, teka-teki, bermain peran dan games menarik. Untuk menambah wawasan orang tua, guru dan khalayak umum dalam hal optimalisasi fungsi otak, Lentera Insan juga akan mengadakan seminar dan pelatihan mengenai strategi belajar dengan mengoptimalkan kemampuan otak kanan dan otak kiri pada tanggal 24 Januari 2009 mendatang.
Titik tekan lainnya yang juga menjadi perhatian besar Lentera Insan adalah perkembangan psikologis anak, yang terkait dengan sikap dan perilaku yang meliputi perkembangan sosial emosi, serta hubungan antara orang tua dan anak. Tim psikologi dan guru melakukan observasi rutin kepada tiap-tiap anak untuk mengetahui proses perkembangan yang dilaluinya. Apabila seorang anak mengalami hambatan dalam proses perkembangannya, maka tim psikologi dan guru akan segera menindaklanjuti dengan memberikan perhatian yang khusus kepada anak tersebut. Misalnya, ada anak yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep warna, maka anak tersebut akan diberikan waktu khusus untuk dapat memahami konsep warna dengan pendekatan personal. Selain itu, tim psikologi juga akan menghubungi pihak orang tua untuk berdiskusi mengenai pola asuh dan komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak di rumah.
Pihak sekolah memberikan fasilitas kepada setiap orang tua untuk berkonsultasi dengan psikolog sekolah secara berkala untuk berbagi dan berdiskusi mengenai berbagai macam aspek perkembangan anaknya. Orang tua juga dapat mengobservasi tingkah laku anaknya di sekolah melalui ruang observasi kelas yang dilengkapi dengan one-way screen.
Menumbuhkan kata hati (conscience) juga dikembangkan di TB-TK Lentera Insan melalui integrasi nilai-nilai moral-agama secara Islami dalam berbagai aktivitas. “Hal-hal tersebut merupakan esensi pendidikan bagi anak usia dini, sebagai fondasi bagi kehidupannya kelak,” ujar Hj. Fitriani F.S., M.Si, Psi, selaku Direktur dan Psikolog Sekolah di Lentera Insan.

Baca Selengkapnya....

Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak Al-Fauzien

Be a Smart and Creative Moslem

Berlokasi di Pesona Depok Estate, jalan Margonda Raya, Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) Al Fauzien berdiri sejak tahun 1996.
Untuk mewujudkan mukmin kreatif yang berwawasan global, Al Fauzien selalu berupaya untuk melengkapi sarana dan prasarana demi menunjang metode pembelajaran active learning. Hal ini diwujudkan dengan adanya laboratorium computer, perpustakaan, art and music room, audio visual room, gazebo, play ground, sport and games yard dan lain-lain.

Untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap aktifitas membaca serta mendekatkan hubungan antara orangtua dan ananda serta menambah perbendaharaan kata-kata baru, Al Fauzien mewajibkan orangtua untuk membacakan cerita kepada ananda setiap hari dan menuliskan komentar ananda terhadap buku yang telah dibacakan dalam “Home Reading Book”. Program ini ternyata sangat berperan penting membantu kesiapan dan kemampuan ananda untuk belajar membaca.
Program unggulan Al Fauzien yang lain adalah kegiatan Assembly. Diadakan satu minggu sekali, Assembly merupakan ajang dimana ananda diberikan kesempatan untuk berani tampil dan percaya diri menunjukkan aksi dan kebolehan mereka, namun disaat yang bersamaan juga berlatih untuk menjadi pendengar dan penonton yang baik serta mampu menghargai kelebihan dan kekurangan orang lain.
Di Al Fauzien, ananda akan dihargai sesuai kemampuan dan talenta mereka dengan kriteria yang berbeda-beda. Apresiasi akan diberikan kepada ananda setiap minggunya dan diumumkan pada saat assembly.
Kelompok Bermain diperuntukkan mulai usia 3 tahun, waktu belajar tiga kali seminggu dengan durasi waktu 3 jam. Pelajaran Bahasa Inggris dan komputer pun mulai diberikan di kelompok ini.
Bagi kelas Taman Kanak-kanak kelompok A (4 tahun) dan kelompok B (5 tahun), waktu belajar diadakan Senin-Jumat, yang dimulai pada pukul 07.30-12.00 WIB. Pelajaran Bahasa Inggris menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan mendapatkan porsi lebih banyak dalam pembelajaran di kelompok ini. Sedangkan kegiatan musik dan renang menjadi rutinitas di Kelompok B.
Untuk memfasilitasi bakat dan minat para siswanya, Al Fauzien menghadirkan kegiatan ekstrakurikuler Bahasa Inggris , komputer, art dan menari.
Sebagai sekolah Islam, dasar-dasar agama menjadi faktor utama dalam pembelajaran sehari-hari, seperti doa-doa, surat-surat pendek, Iqro dan mengaitkan kekuasaan dan ciptaan Allah pada setiap pembelajaran dan kegiatan di sekolah maupun di kelas.
Selain program serta fasilitas belajar yang berkualitas, Al-Fauzien didukung oleh para tenaga pendidik atau guru yang terpilih dengan pendidikan S1, mampu berhasa Inggris dan membaca Al-Qur’an.
Untuk mendapatkan informasi yang menyeluruh tentang sekolah Al Fauzien dapat datang langsung atau menghubungi 7760141

Baca Selengkapnya....

SEKOLAH PLAYGROUP & KINDERGARTEN NASIONAL PLUS TUNAS GLOBAL

Mengantar Siswa Menjadi Cerdas, Mandiri, dan Peduli

Masa kanak-kanak adalah masa indah yang penuh petualangan dan tantangan. Pada masa kanak-kanak tersirat makna BERMAIN ADALAH BELAJAR dan BELAJAR ADALAH BERMAIN. Dasar pemikiran inilah yang mendasari suasana pendidikan di Sekolah Play Group & Kindergarten Nasional Plus Tunas Global Depok.


Memiliki fasilitas yang lengkap serta permainan outdoor, kolam renang, pasir putih, halaman yang luas dan asri serta ramah lingkungan, sekolah yang berlokasi di Jl. Nusa Indah No. 16 Pancoran Mas, telepon 021-77211717-1818, berkomitmen untuk menciptakan suasana yang menyenangkan sekaligus memberikan pembelajaran tentang budaya bersih dan peduli lingkungan bagi siswa.
Mengantar siswa menjadi siswa yang CERDAS, MANDIRI dan PEDULI adalah motto Sekolah Playgroup dan Kindergarten Nasional Plus TUNAS GLOBAL Depok dalam mendidik siswa sesuai visi dan misinya. Sebagai sekolah umum (bukan sekolah berbasis agama tertentu), Sekolah Playgroup dan Kindergarten Nasional Plus TUNAS GLOBAL Depok menerapkan Student Centered Learning dalam bahasa pengantar Billingual Inggris dan Indonesia dengan menggunakan beberapa pendekatan dalam mendidik anak antara lain:
Pendekatan Perilaku: Guru berfungsi dominan sebagai tokoh yang menjadi contoh terhadap semua perilaku siswa yang berkaitan dengan nilai dan budi pekerti.
Pendekatan Perkembangan: guru hanya sebagai fasilitator memberi kesempatan seluas-luasnya kepada anak untuk mengeksplorasi kemampuan dan kecerdasannya sesuai tingkatan usianya, misalnya penerapan 2 ways communication dimana guru selalu meminta pendapat anak, menyampaikan instruksi dengan negosiasi/kesepakatan bersama, serta memberikan kesempatan anak menyelesaikan masalahnya dengan teman.
Pendekatan CTL (Contextual Teaching & Learning) juga sangat ditonjolkan pada cara mendidik siswa di Sekolah Playgroup & Kindergarten Nasional Plus TUNAS GLOBAL Depok, yaitu siswa diajak untuk mengalami sendiri melalui peristiwa atau pengalaman langsung untuk setiap pembelajaran, misalnya ketika siswa belajar hewan dan tumbuhan, anak dihadirkan hewan dan belajar di bawah pohon, ketika belajar tema transportasi, anak-anak diajak mengalami naik bus, becak, bahkan melihat dan meraba pesawat terbang. Siswa kemudian diajak menemukan makna sesuai konteks bagi diri, kegiatan, kondisi, minat mereka, dan siswa menemukan manfaat pengetahuan bagi diri mereka sehingga belajar menjadi sesuatu yang mengasyikan.
Pendekatan Multiple Intellegence: setiap anak pada dasarnya adalah anak cerdas, yang masing-masing memiliki kecerdasan dominannya. Dasar pemikiran ini diimplementasikan melalui program pemetaan kecerdasaan majemuk (multiple intellegence) anak melalui komunikasi yang intensif antara orangtua dan guru melalui program Kebersamaan.
Wujud nyatanya dalam bentuk kegiatan parenting yang rutin berupa tatap muka dan diskusi yang rutin. Secara berkala sekolah mengundang pakar atau praktisi atau tokoh pemerhati anak untuk berbagi ilmu dan pengalaman untuk para orang tua dan guru dalam menambah khasanah ilmu mendidik anak.
Mengingat perkembangan dunia pendidikan yang sangat pesat, berbagai metode dan pendekatan baru muncul dan dikembangkan, maka komitmen sekolah untuk selalu memberikan pelatihan bagi guru sebagi komponen penting sekolah dan seluruh staf sekolah menjamin ketersediaan, kesiapan dan dukungan SDM yang handal dan dinamis dengan sistem pelatihan yang rutin sehingga pengembangan maksimal kompetensi guru, baik kompetensi pribadi maupun akademisnya.

Baca Selengkapnya....

Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak di Depok dan Sekitarnya

Membentuk Karakter Anak di Usia “Emas”

Seperti kita ketahui, pendidikan berfungsi membentuk karakter seseorang sehingga mampu mengenali diri serta lingkungannya dan dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan baik.
Karakter seseorang akan lebih baik bila dibentuk sejak usia dini. Tepatnya pada usia balita atau yang biasa disebut sebagai masa-masa “emas” yang merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang.


Kini banyak orangtua yang mulai menyadari, bahwa keberhasilan seseorang dalam lingkungan atau masyarakat ditentukan 80% oleh kecerdasan emosi dan 20% oleh kecerdasan intelektual dan lainnya. Dengan demikian, orang yang mempunyai kecerdasan emosi tinggi adalah orang yang berkarakter baik. Dan ke sanalah pembelajaran di masa-masa ‘emas’ itu ditujukan.
Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) merupakan salah satu upaya dalam membentuk karakter anak agar ia memiliki etos kerja yang baik, suka bekerja keras dan bertanggungjawab.
Sebagai Kota Pendidikan, Depok memiliki banyak lembaga pendidikan jenjang KB maupun TK untuk memberikan pendidikan dasar yang menyeimbangkan semua aspek pada diri anak, termasuk masalah kognitif dan karakter. Bagaimanapun, pembentukan karakter anak memang harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan yang melibatkan aspek pengetahuan, kasih sayang serta aktivitas positif.
Pada umumnya, KB maupun TK di Depok menggunakan metoda pembelajaran siswa aktif dengan menggunakan kurikulum yang mencakup pengembangan seluruh dimensi perkembangan anak baik secara fisik, emosi, sosial dan spiritual dan kognitif dengan cara terintegrasi dan terpadu.
Tak hanya unggul di kurikulum dan proses pembelajaran yang bermutu, KB dan TK di Depok juga variatif dengan berbagai fasilitas penunjang untuk berimajinasi, berkreasi, seni, olahraga, dan sebagainya.

Baca Selengkapnya....

10 Januari 2009

Siswa dan Sekantung Kentang

Cinta dan benci itu bedanya tipis. Tapi jika kebencian sudah merasuki diri kita, habislah semuanya. Berikut ini adalah kisah tentang seorang guru yang mengajarkan arti kebencian kepada para siswanya:
Suatu hari Ibu Guru menyuruh tiap siswanya untuk membawa kantong plastic transparan yang diisi dengan kentang yang jumlahnya tak ditentukan. Masing-masing kentang tersebut diberi nama berdasarkan nama orang yang mereka benci.

Pada hari yang disepakati masing-masing siswa membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah dua, ada yang tiga bahkan ada yang lima. Seperti perintah guru mereka, tiap-tiap kentang diberi nama sesuai nama orang yang dibenci.
Para siswa itu harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun, selama seminggu. Hari berganti hari, kentang-kentang itupun mulai membusuk. Para siswa mulai mengeluh, apalagi yang membawa lima buah kentang, selain berat, baunya juga tidak sedap.
Setelah seminggu para siswa tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.
"Bagaimana rasanya membawa kentang selama seminggu?" Tanya Ibu Guru.
Keluarlah keluhan dari para siswa tersebut. Pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut ke manapun mereka pergi.
Ibu Guru pun menjelaskan apa arti dari "permainan" yang mereka lakukan. "Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain. Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemana pun kita pergi. Itu hanya seminggu. Bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup? Alangkah tidak nyamannya ..." jelas Ibu Guru.
Nah, pembaca, kebencian memang tak ada nikmatnya. Satu kebencian saja akan membuat hidup kita merana, apalagi menyimpan banyak kebencian dalam diri kita, itu sama saja dengan menghancurkan diri sendiri!

Baca Selengkapnya....

Biarkan Si Kecil Memilih….

Memilih tempat kursus untuk si kecil memang bukan hal yang mudah. Namun, sebenarnya semuanya akan menjadi lebih mudah bila Anda membiarkan si kecil memilih sendiri tempat kursus yang disukainya. Sebagai panduan berikut kami berikan sejumlah tips memilih tempat kursus yang tepat:

Jenis Kursus

Ini pertimbangan utama yang harus Anda tentukan lebih dahulu, baik untuk kursus keterampilan maupun kursus peningkatan kompetensi. Misalnya kursus keterampilan bahasa dalam waktu singkat, Anda dapat memilih program regular.

Biaya

Pikirkan biaya yang paling pas dengan kondisi keuangan Anda. Biasanya tempat kursus dengan fasilitas dan kualitas yang bagus biayanya mahal. Tapi jika dibandingkan dengan ilmu yang Anda dapatkan, biaya yang dikeluarkan tentu tidak terlalu berarti.

Pengajar

Ingat, tanpa pengajar yang bagus, mustahil si kecil dapat mencerna pelajaran dengan baik. Untuk itu, cari informasi tempat kursus mana saja yang pengajarnya berkualitas. Tanya pada teman, atau baca pada media online atau media cetak.

Fasilitas

Belajar dengan fasilitas yang lengkap akan mempermudah proses belajar. Misalnya tempat kursus itu dilengkapi dengan kelas yang nyaman dan ber-AC, perpustakaan yang lengkap, dan ruangan audio visual. Biasanya dengan fasilitas ini belajar pun tambah semangat dan enjoy.

Jumlah siswa

Jika siswa terlalu banyak, si kecil akan sulit konsentrasi. Kalau bisa, belajarlah dengan jumlah siswa paling banyak 10 atau 15 orang. Jumlah ini cukup ideal, tidak kebanyakan dan tidak terlalu sedikit.

Lokasi
Arahkan si kecil memilih tempat kursus yang lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah. Sehingga tidak terlalu banyak menghabiskan waktu di jalan. Tempat yang jauh dikhawatirkan akan menghabiskan waktu dan energi Anda.

Waktu

Aturlah waktu kursus sedemikian rupa agar sekolahnya tak terganggu. Lihat dan pantau kondisi fisik dan energi si kecil, apakah masih cukup kuat untuk menjalani kursus seusai sekolah.

Baca Selengkapnya....

Merangsang Siswa Menggemari Matematika

Selama ini mata pelajaran Matematika selalu dianggap sulit dan menakutkan bagi para siswa. Beberapa diantaranya malah ada yang beranggapan Matematika sebagai pelajaran yang tidak menarik. Otomatis, mereka pun menganggap komponen–komponen di dalamnya seperti aritmetika, logika matematika, aljabar, geometri, trigonometri, kalkulus, dan materi aplikasi lainnya yang selama ini menjadi satu kesatuan yang membebani matematika, memiliki predikat menakutkan pula.

Padahal karakteristik masing–masing komponen di atas sangatlah berlainan, meskipun esensinya serupa. Kurikulum mengamanatkan agar materi pembelajaran dapat dikemas dengan baik sehingga mudah dipahami oleh siswa. Maka, pemahaman Matematika secara gamblang dan mudah dipahami akan merangsang siswa untuk menggemari mata pelajaran ini.
Untuk itu, pengajar perlu tahu lebih dalam tentang latar belakang siswanya, misalnya keluarga dan lingkungan masyarakat sekitarnya. Termasuk suasana hatinya saat sedang melakukan interaksi belajar. Upaya mengalihkan perhatian agar lebih serius dalam belajar bisa disiasati dengan menanyakan suasana atau kejadian menyenangkan yang mungkin baru saja dihadapi siswa tersebut.

Perlu Kreativitas Guru

Bagaimanapun kreativitas pengajar sangat diperlukan. Di antaranya dengan menunjukkan gaya mengajar dengan tutur kata yang menarik di mata siswa. Menumbuhkan kecintaan siswa dengan menggali manfaat yang bisa diambil dari pelajaran yang sedang dihadapi. Memperhatikan keseriusan siswa dalam interaksi di kelas, dengan pilihan materi yang selaras situasi yang sedang dihadapi siswa. Bila memungkinkan, sajikan materi yang kontekstual dengan sajian bahasa yang dipahami siswa.
Bagaimanapun beratnya tuntutan tersebut perlulah disikapi agar tidak menumbuhkan kebosanan. Misalnya memberikan nuansa berbeda, baik dengan selingan–selingan segar berupa cerita jenaka, atau hal lain yang diinginkan siswa sepanjang tidak menyimpang dari tuntutan pendidikan.
Kenalkan siswa dengan Matematika melalui tokoh–tokoh matematikanya serta proses ditemukannya teori matematika. Pemahaman sejarah matematika akan memberi gambaran pada siswa bahwa Matematika sebenarnya bukan sesuatu yang jauh dari kehidupan kita.
Jangan lupa, penggunaan alat peraga dalam pelajaran Matematika juga sangat penting. Nah, dengan mengikuti langkah-langkah di atas, mudah-mudahan Matematika tak akan menjadi momok bagi siswa.

Baca Selengkapnya....

05 Januari 2009

Ayodya Pala Indonesia Art Center

Membangun Bangsa Melalui Seni dan Budaya
Pertama berdiri di Kota Depok pada 24 April 1981, Sanggar Ayodya Pala selalu aktif dalam bidang pendidikan, pelestarian dan pengembangan seni budaya Indonesia.
Sanggar ini dikenal luas, tak hanya di Depok atau di dalam negeri, bahkan hingga ke-18 negara, diantaranya Brunei Darussalam, Malaysia, Taiwan, Jepang, Myanmar, Singapura, Australia, Perancis, Jerman, Kanada, dan lain-lain.

Berbagai seni dapat dipelajari di sanggar ini, seperti seni tari, vocal, musik dan modeling. Ayodya Pala berpusat di Jl. Melati Raya No. 7A, Depok Jaya, Mal Depok Lt. III, Jl. Margonda Raya, Mal Cimanggis Lt. IV, serta di beberapa kawasan lain seperti Jl. Studio Alam TVRI Cilodong, Maharaja Blok P2 No.1 Sawangan, Komplek Poin Mas Blok D I/5 Sawangan, Perum Puri Anggrek Mas, Pekapuran dekat SMAN 4 Sukatani Depok, Jl. Tole Iskandar No. 290 Sukmajaya, Jl. Tanah Baru Raya No. 38 Beji, dan lain-lain.
Mengusung motto “Membangun Bangsa Melalui Seni dan Budaya”, para siswa Ayodya Pala terdiri dari usia 3 tahun hingga mahasiswa. Mereka diajarkan seni serta pendidikan moral atau budi pekerti yang baik.
“Ayodya Pala menjunjung tinggi moral sebagai ‘panglimanya’ karena tanpa moral atau budi pekerti yang baik, tidak akan menghasilkan manusia yang berkualitas yang saat ini dibutuhkan bangsa Indonesia,” tutur Dra. Budi Agustinah, pimpinan Ayodya Pala Art Center.
Sanggar Ayodya Pala selalu mendapat undangan untuk tampil di berbagai acara resmi maupun tak resmi, baik dari instansi swasta maupun pemerintah. Misalnya, bertepatan dengan HUT Konferensi Asia Afrika, pada 26 April 2008, Ayodya Pala mendapat kepercayaan dari Pemprov Jawa Barat untuk mengadakan pergelaran karya seni di Teater Terbuka Dago Tea House Bandung. Untuk kegiatan ini Ayodya Pala akan menampilkan sendratari Goyang Amprok Pasetih dan Sarupa Teu Sarua.
Ayodya Pala yang aktivitas eventnya sampai ke berbagai negara ini, juga menuai predikat sebagai sanggar tari dengan pengelolaan manajemen terbaik dari Dephankam untuk kriteria partisipasi dalam bela negara. Para alumnusnya yang ekspatriat, setelah pulang ke negara asalnya, turut mempromosikan Ayodya Pala. Terbukti dengan banyaknya permintaan pengiriman materi pembelajaran jarak jauh (e-learning) dan CD interactive. Negara yang mengekspor materi pembelajaran tari sejak tahun 2002 tersebut antara lain: Canada, Los Angles, Chili dan sebagainya. Selain itu banyak juga permintaan untuk mengekspor pakaian adat, handycraft dan alat musik tradisional. Aktifitas ini telah dijalin sejak tahun 1996. “Di tahun ini banyak permintaan untuk mengirim kain songket, salah satunya ke negara Inggris,” ungkap ketua Ayodya Pala, Dra. Budi Agustinah.
Selain itu, Ayodya Pala memiliki jaringan bisnis sebagai amal usaha yang terpadu, antara lain klinik Akupunktur Meridien yang juga dibuka untuk umum. Selain usaha advertising dan event organizer Zone Art, Kid’s Art Center, juga sedang dirintisnya klinik spa untuk kecantikan. Banyak manfaat yang dapat diraih jika menjadikan Ayodya Pala sebagai mitra bisnis bagi investor, contohnya sistem franchise atau waralaba yang menjanjikan break even point yang tinggi, demikian diungkapkan oleh Baas Cihno Sueko, Pembina Ayodya Pala

Baca Selengkapnya....

Sekolah Musik Mahkota (Sub-Lisensi Yamaha)

Mengajarkan Musik Kepada Semua Orang
Sekolah musik Mahkota merupakan sekolah musik sub-lisensi Yamaha yang pertama di Depok. Sekolah ini telah berdiri sejak tahun 1989. Selama 19 tahun berdiri, Mahkota Musik selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi pendidikan para siswanya dengan selalu menerapkan sistem pendidikan musik Yamaha yakni sebuah sistem yang sejak awal diciptakan (tahun 1954) dan telah melalui berbagai observasi serta penelitian oleh para ahli dari Yamaha Music Foundation di Jepang, dan hingga kini masih terus mengalami perkembangan.

Melalui sistem pendidikan musik Yamaha, setiap siswa dibimbing untuk dapat berkomunikasi dan mengekspresikan diri melalui musik, sehingga mereka tidak hanya mampu memainkan alat musik tetapi dapat mengkreasikan musiknya sendiri.
Sebagai salah satu pemegang sub-lisensi Yamaha yang senantiasa berkecimpung dalam dunia pendidikan anak-anak, Mahkota Musik sangat menyadari akan pentingnya musik bagi perkembangan jiwa anak, khususnya untuk keseimbangan aktifitas otak kiri dan otak kanan serta untuk membiasakan diri dalam mengekspresikan perasaan dan emosi secara positif. Hal ini tentu saja akan menunjang kemampuan seorang anak dalam menyerap pelajaran di sekolah.
Ada banyak kegiatan yang digelar Mahkota Musik antara lain:Home/mini concert, Ujian kenaikan tingkat 6 bulan sekali, Pesta Musik, Festival Electone, Piano, Gitar, serta melakukan Program Student Enrollment di sekolah-sekolah.
Hingga kini alumni Mahkota Musik sudah banyak yang menjadi guru musik dan mengajar di beberapa sekolah musik Yamaha maupun non Yamaha yang tersebar di area Jabodetabek, demonstrator untuk alat musik keluaran baru Yamaha, juara dalam beberapa festival musik yang diselenggarakan oleh pihak Yamaha, dan masih banyak lagi.
Ada banyak keunggulan dari sistem pendidikan di Sekolah musik Yamaha yang dirancang untuk mengembangkan dan memperluas kemampuan anak di dalam setiap bidang, antara lain:

Sistem pendidikan musik Yamaha memiliki tingkat/ jenjang pendidikan
Sistem kenaikan tingkat diberikan kepada siswa melalui ujian kenaikan berkala.

Sekolah musik Yamaha bertaraf international
Siswa yang memiliki sertifikat (achievement test result) dapat melanjutkan pendidikan di cabang Yamaha manapun di seluruh Indonesia maupun di luar negeri. Selain itu, standardisasi internasional yang dikeluarkan oleh Yamaha Pusat di Jepang, membuat murid lulusan Yamaha dimanapun diseluruh dunia mempunyai standard kualitas yang sama.

Memberikan peluang untuk mendapatkan penghasilan di masa yang akan datang
Bagi para siswa yang sudah sampai ke grade 5 dapat mengikuti audisi untuk menjadi guru musik dan akan ditempatkan di sekolah-sekolah musik Yamaha yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baik Bagi Semua
Sistem pendidikan musik YAMAHA dapat mengajarkan musik kepada hampir semua orang, berbakat maupun tidak.

Baca Selengkapnya....

Depok Music Center

Lembaga Pendidikan Musik
Depok Music Center
Menelurkan Musisi-musisi Professional
Lembaga Pendidikan Musik Depok Music Center yang sering disebut sebagai LPM DMC, berdiri sejak Januari 2004 dengan berdasarkan SK DIKNAS No. 01/PIB/LPM-DMC/I/XI/2004.
Lokasinya yang strategis, berada di Depok Lama (Jalan Citayam Raya), tepat di depan gerbang Grand Depok City, membuat LPM DMC menjadi tempat favorit untuk berlatih musik.

Selain tempat belajar musik yang nyaman, dengan suasana lingkungan yang asri, LPM DMC juga sengaja menciptakan suasana yang mampu membuat para siswanya merasa nyaman, fresh dan santai, sehingga komunikasi antarsiswa dan instruktur dapat terjalin di luar jam belajar agar membuahkan hasil yang maksimal.
Menurut the owner LPM DMC, Dedy Boy, dirinya sengaja menciptakan suasana tersebut, agar tercipta nuansa kekeluargaan antara manajemen sekolah, instruktur dan siswa-siswinya.
“Tidak hanya tempat saja yang layak, tetapi LPM DMC juga memiliki instruktur-instruktur yang handal dan patut diperhitungkan kepiawaiannya pada bidangnya masing-masing,” kata Dedy Boy.
Kenyataannya memang banyak instruktur musik handal yang akan memberikan ilmunya para para siswa-siswi di LPM DMC antara lain Dody Katamsi (instruktur vocal), Yudi (instruktur vocal/juri Idola Cilik RCTI), Ari Siswanto (instruktur drum/drummer U’CAMP), Enrico Bunardi (instruktur drum) dan sebagainya.
Mengusung visi dan misi LPM DMC di Kota Depok, LPM DMC memberikan kesempatan kepada remaja-remaja di Kota Depok pada khususnya, untuk belajar alat musik dengan biaya yang terjangkau. “Untuk saat ini, LPM DMC adalah sekolah musik yang memasang tarif termurah di Kota Depok,” ujar Dedy.
Tak hanya belajar alat musik saja, siswa-siswi LPM DMC juga dapat bergabung di Class Band. LPM DMC juga menyediakan fasilitas studio tanpa pungutan biaya, karena LPM DMC memiliki studio musik sendiri, yaitu Studio 3.
Bagi kamu-kamu yang mendaftar di LPM DMC akan mendapatkan kaos LPM DMC dan buku pelajaran. Tak hanya itu, setiap 6 bulan sekali, LPM DMC juga memiliki agenda tetap yaitu Class Gathering yang diadakan di mal-mal di Kota Depok.
Bicara tentang prestasi, LPM DMC telah berhasil menelurkan drummer cilik (4 tahun) dan kebolehannya bermain drum telah dipertontonkan pada acara Class Gathering di Detos pada tanggal 29 Juni 2008 lalu.
Tak kalah serunya, 2 bulan sekali LPM DMC mempunyai agenda tetap dari masing-masing bidang untuk tampil di lingkungan sekolah beserta Class Band-nya. Demi menjaga kualitas bermusik siswa-siswinya, LPM DMC juga menyelenggarakan Ujian Teori dan Praktek untuk kenaikan tingkat yang dihadiri oleh pejabat Diknas dan para instruktur LPM DMC tentunya. Sedangkan, ujian praktek digelar setiap 6 bulan sekali. Itu semua dilakukan LPM DMC agar dapat menelurkan musisi-musisi professional di masa yang akan datang. So Please Come To Depok Music Center, The Right Place To Be A Musician.

Baca Selengkapnya....

Bimbingan Tes Alumni (d/h BTA 70)

Tak Sekadar Tembus Ke PTN
Ingin tembus PTN? Itu sih biasa….! Berlokasi di Jl. Tole Iskandar, Ruko Mutiara, Depok II Timur, Bimbingan Tes Alumni (d/h BTA 70), merupakan salah satu lembaga bimbel yang sudah lama bercokol di Depok.
Sebagai cabang dari BTA Pusat yang berlokasi di Jl. Bacang I, Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, BTA merupakan lembaga yang bergerak di bidang konsultan pendidikan, yang selama 16 tahun telah banyak membantu para siswa untuk dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan keinginan dan cita-citanya.

Terlahir dari komitmen beberapa mahasiswa dan alumni Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang peduli pada dunia pendidikan, BTA berkeinginan membantu adik-adik SMA almamaternya masing-masing untuk bisa tembus ke PTN.
Dulu, BTA merupakan bimbingan tes yang dikenal dengan nama BTA 70 dan hingga kini telah bermitra dengan beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk memberikan bimbingan dan konsultasi belajar sebagai persiapan menghadapi ulangan umum, ujian akhir nasional dan seleksi penerimaan mahasiswa baru.
BTA memberikan bimbingan dan konsultasi belajar yang dikhususkan untuk ujian masuk ITB, UGM dan UI untuk menjawab kebutuhan persiapan tambahan yang ingin dicapai karena ITB, UGM dan UI juga menyelenggarakan ujian masuk sendiri selain lewat jalur SPMB.
Mengusung motto “Melayani sepenuh hati”, BTA memiliki tenaga-tenaga professional dan menjamin mutu layanan prima dengan dedikasi yang tinggi. Pengajar BTA adalah mahasiswa, alumni, dan dosen Perguruan Tinggi Negeri yang telah berpengalaman di bidangnya.
Ada banyak program atau konsep belajar yang ditawarkan BTA bagi para siswanya antara lain: REMEDIAL METHOD: "Mencuri start" persiapan SPMB dengan mengulang materi kelas 1-3 SMA, METODE CMAB: Menjawab soal secara super cepat, SUPER CRAZY TRY OUT SPMB: Metode khusus yang diciptakan oleh Bimbingan Tes ALUMNI yang terbukti mampu membuat siswanya dapat menaikkan skors hingga 20 % pada saat SPMB, MATRIKS SUKSES PILIHAN JURUSAN: Membantu siswa dalam memilih jurusan sesuai dengan bakat dan minatnya, MODUL UNGGULAN: Semua model soal SPMB sama dengan soal-soal yang diajarkan, karena modul/paket belajar dirancang secara khusus memuat model soal yang didapat dari bank soal Regional I,II, dan II mulai periode SKALU, Proyek Perintis, SIPEMARU, UMPTN, sampai SPMB, dan SUPER THINKER: Melipatgandakan memori kamu 300 % sampai 500%.

Baca Selengkapnya....