:

28 Januari 2009

TB-TK Lentera Insan

Kembangkan Kedua Belahan Otak sebagai Fondasi Kehidupan

Otak merupakan bagian yang sangat penting bagi tubuh manusia. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan, separuh perkembangan intelektual anak berlangsung sebelum memasuki usia 4 tahun. Anak berusia 0-4 tahun memiliki perkembangan kognitif sebesar 50%, 4-8 tahun sebesar 30% dan 9-17 tahun sebesar 20%. Pada usia 17 tahun, perkembangan kognitif merupakan akumulasi perkembangan dari anak lahir. Agar berfungsi optimal, stimulasi yang diberikan kepada kedua belahan otak haruslah seimbang.
Untuk itu, pada masa pra sekolah, yang juga dikenal sebagai masa golden age ini, otak perlu diberikan stimulasi secara optimal. Stimulasi ini tidak hanya berbentuk suplemen makanan bergizi yang berdampak pada fisiologis tubuh, namun dapat berupa rangsangan penginderaan yang datang dari lingkungan sekitar yang berdampak pada perkembangan proses berpikir dan psikologis.


Sebagai lembaga yang berfokus pada perkembangan dan pendidikan anak, Lentera Insan Child Development and Education Center, yang berlokasi di Jl. Akses UI No.101, Kelapa Dua Depok, telepon: 87712727, memberikan proporsi yang cukup besar terhadap pengembangan otak kiri (pemahaman, analisa, dan lain-lain) dan otak kanan (kreativitas, sosial, emosi, dan sebagainya).
Secara rutin, ananda TB-TK mengadakan assembly berupa pentas seni sebagai bagian dari unjuk kreativitas dan kepercayaan diri untuk tampil di depan umum. Begitu pula dalam aktivitas sehari-hari, target-target akademis seperti pengenalan angka dan huruf, dikemas dalam bentuk yang menyenangkan dan tidak menekan, seperti bernyanyi, teka-teki, bermain peran dan games menarik. Untuk menambah wawasan orang tua, guru dan khalayak umum dalam hal optimalisasi fungsi otak, Lentera Insan juga akan mengadakan seminar dan pelatihan mengenai strategi belajar dengan mengoptimalkan kemampuan otak kanan dan otak kiri pada tanggal 24 Januari 2009 mendatang.
Titik tekan lainnya yang juga menjadi perhatian besar Lentera Insan adalah perkembangan psikologis anak, yang terkait dengan sikap dan perilaku yang meliputi perkembangan sosial emosi, serta hubungan antara orang tua dan anak. Tim psikologi dan guru melakukan observasi rutin kepada tiap-tiap anak untuk mengetahui proses perkembangan yang dilaluinya. Apabila seorang anak mengalami hambatan dalam proses perkembangannya, maka tim psikologi dan guru akan segera menindaklanjuti dengan memberikan perhatian yang khusus kepada anak tersebut. Misalnya, ada anak yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep warna, maka anak tersebut akan diberikan waktu khusus untuk dapat memahami konsep warna dengan pendekatan personal. Selain itu, tim psikologi juga akan menghubungi pihak orang tua untuk berdiskusi mengenai pola asuh dan komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak di rumah.
Pihak sekolah memberikan fasilitas kepada setiap orang tua untuk berkonsultasi dengan psikolog sekolah secara berkala untuk berbagi dan berdiskusi mengenai berbagai macam aspek perkembangan anaknya. Orang tua juga dapat mengobservasi tingkah laku anaknya di sekolah melalui ruang observasi kelas yang dilengkapi dengan one-way screen.
Menumbuhkan kata hati (conscience) juga dikembangkan di TB-TK Lentera Insan melalui integrasi nilai-nilai moral-agama secara Islami dalam berbagai aktivitas. “Hal-hal tersebut merupakan esensi pendidikan bagi anak usia dini, sebagai fondasi bagi kehidupannya kelak,” ujar Hj. Fitriani F.S., M.Si, Psi, selaku Direktur dan Psikolog Sekolah di Lentera Insan.

Tidak ada komentar: