Duh, bagaimana rasanya, ketika waktu tidur tiba, si kecil tiba-tiba sudah 'ngendon' di tempat tidur kita. Padahal, waktu tidur di malam hari merupakan saat yang paling tepat untuk menghabiskan waktu dengan pasangan. Tapi baru 10 menit berbaring, eeh... tiba-tiba terdengar ketukan di pintu kamar. Begitu dibuka, si kecil berdiri di depan pintu sambil membawa guling kecil dan boneka lucunya. "Aku tidur sama Mama aja, ya?" Lalu tanpa ba-bi-bu, ia langsung meloncat ke tempat tidur kita, dan tak lama kemudian tertidur dengan tenang. Nah, sedih kan…Sampai berapa malam lagi si kecil akan terus mengganggu? Berikut beberapa tips agar tidur si kecil nyaman dan Anda pun tenang:
Beri Pengertian
Membuat balita mengerti bahwa mereka lebih baik tidur terpisah dengan orangtuanya memang tidak mudah. Tapi itu perlu! Sebab anak tak mungkin akan selalu tidur bersama orangtuanya. Membiasakan balita untuk tidur terpisah sejak usia dini juga bisa menanamkan sifat kemandirian. Sebaiknya begitu anak memasuki usia 2 tahun, ia sudah harus dibiasakan tidur terpisah.
Dalam proses membuat anak merasa aman dan nyaman, orangtua dituntut untuk sabar dan peka, dalam arti memahami apa makna 'aman' dan 'nyaman' dalam pengertian si anak. Jika anak senang tidur dengan selimut, selimuti dia sebelum kita meninggalkannya. Atau beri ia boneka atau benda kesayangannya, sehingga anak merasa tidur sendiri bukan hal yang menyeramkan.
Biasakan Sejak Dini
Membiasakan si kecil tidur sendiri sangat baik jika dilakukan sedini mungkin. Bahkan bisa dimulai ketika anak masih bayi sekalipun. Jika di rumah ada beberapa kamar tidur, mulailah si kecil dilatih tidur di ruangan yang terdekat dengan kamar tidur orangtua. Atau lebih baik jika ada ruangan dengan pintu penghubung.
Mengajarkan anak untuk tidur sendiri merupakan salah satu faktor yang berperan dalam kemandirian. Agar si kecil berani tidur sendiri, lakukan beberapa hal berikut:
- Putarkan kaset musik atau cerita
- Sediakan kantung tidur atau kasur lipat. Katakan pada si kecil, jika ia ingin tidur di kamar kita, ia harus mau tidur di kantung tidur atau kasur lipat yang telah disediakan, di lantai. Bukannya di tempat tidur orangtua.
- Jujur saja. Bagi anak yang sudah mendekati usia 5 tahun, katakan terus terang bahwa ini saatnya ia tidur dan mengatur kamarnya sendiri.
- Beri hadiah. Letakkan hadiah kecil yang disukainya di bawah bantal setiap kali ia tidur di kamarnya sepanjang malam tanpa mengganggu. Jika ia sudah terbiasa, katakan bahwa sang peri pembawa hadiah harus menjaga anak lain.
- Bacakan cerita. Jika waktu tidur tiba, temani anak di kamarnya sambil membacakan cerita sampai ia tertidur. Kehadiran kita dan cerita yang kita bacakan membuatnya merasa aman dan nyaman.
28 Januari 2009
“Adek, Bobok Sendiri Ya….”
Diposting oleh Majalah Adinfo Depok Pukul Rabu, Januari 28, 2009
Rubrikasi Keluarga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar