:

30 Maret 2009

BRAIN GYM (Gerak Latih Otak) Sebagai Solusi Problema Performa Otak

Dalam perjalanan kehidupan yang ditempuh oleh seseorang, menjadi tua adalah bagian dari petualangan yang tidak bisa dihindari, yang biasanya ditandai dengan gejala semakin mundurnya fungsi intelektual. Kemunduran fungsi intelektual ini berupa mudah lupa atau sampai pada kemunduran yang ditandai dengan kepikunan.

Di masa lampau, masyarakat beranggapan bahwa otak manusia yang berperan dalam fungsi intelektual, pada satu tahapan tertentu sudah tidak mampu berkembang lagi, artinya kalau otak sudah mengalami kemunduran sifatnya adalah permanen. Tetapi sejak tahun 1960, pengkajian dan penelitian otak membuktikan bahwa otak ternyata masih bisa berkembang walaupun telah mengalami degenerasi bahkan sampai usia berapapun, asal otak memperoleh stimulasi terus-menerus, baik secara fisik maupun mental.
Stimulasi lingkungan yang dimaksud bisa berbagai macam aktifitas, sosialisasi, membaca, kegiatan religius dan sebagainya. Brain gym atau senam otak atau Gerak Latih Otak adalah salah satu stimulasi dari lingkungan dengan konsep ‘‘move your brain through exercise’’. Suatu gerakan yang mampu untuk memberikan stimulasi pada otak, yang secara tidak langsung mempengaruhi potensi dan sumber daya otak.
Berikut enam gerakan dasar untuk senam otak yang bisa Anda gunakan untuk berlatih kapan saja dan dimana saja, yang bermanfaat sebagai solusi problema performa otak yang mungkin sedang Anda alami:
1. Gerakan silang
Cara : Kaki dan tangan digerakkan secara berlawanan. Bisa ke depan, samping, atau belakang. agar lebih ceria Anda bisa menyelaraskan gerakan dengan irama musik.
Manfaat : merangsang bagian otak yang menerima informasi (receptive) dan bagian yang menggunakan informasi (expressive) sehingga memudahkan proses mempelajari hal-hal baru dan meningkatkan daya ingat.
2. Olengan pinggul
Cara : Duduk di lantai. Posisi tangan ke belakang, menumpu ke lantai dengan siku di tekuk. Angkat kaki sedikit lalu oleng-olengkan pinggul ke kiri dan ke kanan dengan rileks.
Manfaat : mengaktifkan otak untuk kemampuan belajar, melihat ke kiri dan ke kanan, kemampuan memperhatikan dan memahami.
3. Pengisi energi
Cara: Duduk nyaman di kursi, kedua lengan bawah dan dahi di letakkan di atas meja. Tangan ditempatkan di depan bahu dengan jari-jari menghadap sedikit ke dalam. Ketika menarik napas, rasakan napas mengalir ke garis tengah seperti pancuran energi, mengangkat dahi, kemudian tengkuk, dan terakhir punggung atas. Diafragma dan dada tetap terbuka dan bahu tetap rileks.
Manfaat: mengembalikan vitalitas otak setelah serangkaian aktivitas yang melelahkan, mengusir stress, meningkatkan konsentrasi dan perhatian serta meningkatkan kemampuan memahami dan berpikir rasional.
4. Menguap berenergi
Cara : Bukalah mulut seperti hendak menguap lalu pijatlah otot-otot di sekitar persendian rahang. Lalu menguaplah dengan bersuara untuk melemaskan otot-otot tersebut.
Manfaat : Mengaktifkan otak untuk peningkatan oksigen agar otak berfungsi secara efesien dan rileks, meningkatkan perhatian dan daya penglihatan, memperbiki komunikasi lisan dan ekspresif serta meningkatkan kemampuan untuk memilah informasi.
5. Luncuran gravitasi
Cara : Duduk di kursi dan silangkan kaki. Tundukkan badan dengan lengan ke depan bawah. Buang napas ketika turun dan ambil napas ketika naik. Lakukan dengan posisi kaki berganti-ganti.
Manfaat : Mengaktifkan otak rasa keseimbangan dan koordinasi, meningkatkan kemampuan mengorganisasi dan meningkatkan energi.
6. Tombol Imbang
Cara : Sentuhkan dua jari ke belakang telinga, pada lekukan di belakang telinga sementara tangan satunya lagi menyentuh pusar selama kurang lebih 30 menit.


Dari Berbagai Sumber

Tidak ada komentar: