:

14 Desember 2007

SD Nasional Plus Tunas Global

Menghasilkan Siswa yang Cerdas, Mandiri dan Peduli

Cerdas, Mandiri, dan Peduli adalah motto Sekolah Dasar Nasional Plus Tunas Global Depok dalam mendidik siswa sesuai visi dan misinya.

Sekolah Dasar Nasional Plus Tunas Global Depok adalah salah satu sekolah umum yang mengangkat budi pekerti. Untuk itu, pelajaran agama di sekolah ini disesuaikan dengan agama siswa masing-masing dengan tambahan ekskul Smart Muslim bagi siswa muslim dan sarat dengan nilai kehidupan bertoleransi antaragama.
Siswa belajar dalam gedung sekolah yang artistik, asri dan ramah lingkungan, serta fasilitas yang lengkap. Sekolah ini menempati lokasi yang sangat strategis di pusat Kota Depok sehingga menciptakan suasana belajar yang sangat menyenangkan.
Pendidikan diberikan melalui 8 program plus yang dikemas dalam kurikulum nasional 2006 (KTSP) dengan dukungan metode pendidikan yang mengedepankan kebersamaan antara sekolah dan orangtua.
Kegiatan parenting digelar secara rutin guna menjamin keselarasan antara apa yang diajarkan di sekolah dengan di rumah. Sementara kegiatan parenting yang agak besar berupa seminar dengan mengundang para pakar, praktisi maupun pemerhati anak diadakan secara berkala.
Metode pembelajaran Active Learning dengan anak sebagai pusat (Student Center Learning) juga diterapkan di Sekolah Dasar Nasional Plus Tunas Global Depok. Dengan rasio guru dan murid yang baik memungkinkan potensi anak tergali maksimal. Pendekatan multiple intelegence ini sangat sesuai dengan kebutuhan jaman dan perkembangan dunia pendidikan saat ini, di samping penggunaan bahasa pengantar bilingual secara gradual dengan target fully English pada grade 6. Hal ini tentu saja berguna untuk mempersiapkan anak menyongsong era global. Setiap anak akan bangga bisa menjalani profesi apa saja, sebab apapun yang mereka lakukan, selalu akan menjadi yang terbaik.
Jaminan pemaksimalan perkembangan akademis anak, melalui program free remedial dan enrichment akan mendorong anak lebih berprestasi dan mendongkrak anak yang tertinggal. Penggunaan pembelajaran kontekstual membuat anak-anak tidak hanya mengenal konsep, tetapi mulai dari latar belakang keilmuan sampai pada penerapannnya sehari-hari.
Kesemuanya itu didukung oleh SDM yang handal dengan sistem pelatihan yang rutin, sehingga menghasilkan pengembangan maksimal kompetensi guru, baik kompetensi pribadi maupun akademisnya.



[+/-] Selengkapnya...


1 komentar:

nabil mengatakan...

sayang sekali ya....infonya masih kurang jadi kita harus cari no. telp. trus hub pihak sekolah. seharusnya rincian biaya sekaligus program unggulan dan lainya juga di tuliskan....mudah-mudahn lain waktu sudah ada tambahannya.....
terimakasih




fathur
thoeru@yahoo.com