:

05 Januari 2008

Duh, Hari Gini Antre Minyak Tanah!

Antri, antri! Duh, di negeri tercinta yang buminya dikenal memiliki banyak kandungan bahan mentah minyak, kini masyarakatnya, termasuk di kawasan Depok, harus bersabar-sabar untuk antri membeli minyak tanah.

Terlepas dari banyaknya kasus penimbunan minyak, serta adanya program dari pemerintah agar masyarakat beralih dari kompor minyak ke kompor gas, antri demi minyak tanah, hari gini pula, sungguh kegiatan yang melelahkan. Berikut opini warga Depok dan sekitarnya tentang antri demi mendapatkan minyak tanah:

Jangan Ditimbun Dong…!

Pusing tujuh keliling! Kadang hujan-hujan pun kami harus antri di pangkalan supaya nggak kehabisan minyak tanah. Kami kan sudah terbiasa menggunakan kompor minyak tanah, jadi susah juga kalau harus beralih ke kompor gas. Jadi, tolong dong jangan ditimbun, kami bisa nggak masak neh...

Putri
Cimanggis

Kompor Minyak dan Kompor Gas, Sama-sama Susah

Saya sih nggak pakai kompor minyak. Sejak dulu sudah pakai kompor gas. Tapi sebenarnya, kompor minyak dan kompor gas sama saja, sama-sama mahal. Harganya terus naik. Begitu deh, bumi kita kaya kandungan gas dan minyak mentah tapi rakyatnya susah untuk dapat dua-duanya.

Dinda
Mekarsari

Bikin Deg-degan

Aduh, minyak tanah jangan timbul tenggelam dong, kadang ada, kadang nggak, jadi bikin deg-degan. Untuk ibu rumah tangga jelas bikin senewen. Mau masak untuk keluarga repotnya bukan main, sudah harga sembako naik, minyak tanah langka pula. Pusing nggak sih.

Khodijah
Pal UI



[+/-] Selengkapnya...


Tidak ada komentar: