:

05 Januari 2008

RS Bunda Grup dan Emergency Response Indonesia

Kembangkan Transportasi Medik Emergency Response

RS Bunda Grup bekerjasama dengan PT. Emergency Response Indonesia akan mengembangkan jasa evakuasi bagi bayi, anak, maupun ibu. Transportasi medik yang akan dikembangkan ini bernama Emergency Response (ER). Tak tanggung-tanggung, bukan hanya pasien, jasa medical transport ini juga mengurusi kebutuhan keluarga pasien mulai dari dokumen perjalanan hingga penginapan.
Transportasi medik merupakan bagian dari proses pelayanan suatu rumah sakit. Angka keberhasilan di dalam transportasi medik diantaranya ditentukan dari kecakapan, ketanggapan sumber daya manusia (SDM) nya, serta kelengkapan saranan dan fasilitasnya.


Direktur utama PT ER Indonesia, Shinta Daniel, SE, menyebutkan keberadaan ER merupakan salah satu jawaban untuk menjembatani atas fenomena ketidakpercayaan masyarakat akan layanan RS di dalam negeri, dengan jalan berbondong-bondong ke luar negeri. “ER akan mengasistensi komunikasi antara pasien dan dokter, ataupun menjadi asisten pribadi pasien untuk masalah kesehatannya,” jelasnya.
Sementara itu, koordinasi Medical Transport ER dan Bunda Grup, Dr. Didid Winnentouw, mengatakan bentuk layanan transportasi yang diberikan lebih mengkhususkan pada kasus bayi, anak, dan ibu.
“Bunda Grup mempunyai peralatan dan SDM yang berhubungan dengan kasus ibu dan anak, cukup lengkap dan terampil. Tak hanya itu, Pediatric Intensive Care Unit (PICU), dan Neonatus Intensive Care Unit (NICU) kita sudah termasuk kualifikasi baik,” ucapnya.
Ditambahkan Dr. Didid, bentuk pengembangan layanan RS Bunda Grup ini muncul akibat masih kurangnya layanan transportasi medik bagi ibu dan anak, utamanya bayi. “Beberapa medical transport yang terkenal pun tak memiliki tim khusus untuk evakuasi bayi. Setiap menemui kasus bayi, mereka selalu mengajak kita (RS Bunda Grup), perawat, peralatan dan incubator transport kita dibawanya,” ungkap Dr. Didid.

Layanan

Armada ER yang rencananya akan mulai beroperasi pada pertengahan November 2007 ini, memberikan berbagai jenis layanan antar jemput pasien. Layanan utamanya adalah transport medik bagi bayi, anak maupun ibu yang didampingi tenaga kesehatan yang berpengalaman, baik lewat darat maupun udara (pesawat komersil maupun sewa). Selain itu, ada layanan lain, misalnya rujukan medik, home care visit, mobile doctor, health assistance, maupun paket ‘rental’ peralatan medik. “Untuk transport medik, tak hanya rujukan dalam negeri saja yang kita layani, rujukan ke rumah sakit di luar negeri pun kita layani. Tentunya akan kita sarankan dulu untuk penanganan di rumah sakit di dalam negeri. Hal ini sesuai dengan kasus dan kondisi pasien serta kemampuan keuangan keluarga pasien,” tutur Shinta Daniel.
Dr. Didid pun menambahkan, saat ini ER masih memfokuskan pada panggilan dari berbagai rumah sakit, baik yang ada di Jakarta maupun di luar Jakarta. “Jika ditemui kasus ibu dan anak, kita akan tawarkan untuk perawatan di Jakarta atau rumah sakit lainnya. Intinya jangan sampai ER ini di-‘cap’ sebagai pembawa lari pasien ke luar negeri,” tegas Dr. Didid.
Peralatan yang adapun berhubungan dengan kasus ibu dan anak sesuai standar dan dicocokan dengan mobilitas transport medik, sSeperti incubator transport dan lain-lain.Tim Medis ER terdiri dari Dokter: Anestesiologis/Intensivis/Flight Surgeon yang telah memiliki sertifikat Advanced Trauma Life Support (ATLS), Advanced Cardiac Life Support (ACLS), Advanced Pediatric Resuscitation Course (APRC) dan Neonate Resuscitation. Perawat: Perawat Intensive Care Unit (ICU)/Perawat Emergency/Flight Nurse dengan sertifikasi Basic Trauma Life Support (BTLS), Basic Cardiac Life Support (BCLS) dan Neonate Resuscitation.

Prosedur Tindakan

Sebelum pasien mendapat layanan ER, tim medis ER akan melakukan penilaian awal terhadap kondisi pasien berdasarkan rekomendasi dari dokter spesialis yang merawatnya melalui rekam medis yang dikirim atau jika perlu ER akan mengirim tim medis sendiri untuk memeriksa kondisi pasien apakah ‘fit to transfer’? Dengan jalan darat atau udara? Dengan pesawat komersil atau sewa? Ke mana pasien akan dirujuk? dan lain-lain.
Setelah pasien dinyatakan transportable, tim medis segera menjemput dan mendampingi pasien untuk dirujuk dan dirawat di rumah sakit yang lebih baik sesuai kasusnya. “Jika risiko yang akan diadopsi pasien terlalu besar, kita menyampaikan kepada keluarga pasien untuk menjalani perawatan dokter terbaik di rumah sakit sehingga kondisi pasien stabil,” jelas Didid.
Layanan ‘on call’ ER ini dapat diakses melalui telepon yang akan dilayani 24 jam sehari dan tujuh hari dalam seminggu.
Layanan yang diberikan ER Bunda Grup:
1. Pengevakuasian dan pengawalan medik
a. Penyediaan medik dan non medik
- Penyediaan dokter spesialis dan rumah sakit di tempat tujuan
- Penyediaan jasa pengurusan paspor dan visa
- Penyediaan jasa pengurusan hotel dan akomodasi
- Penyediaan jasa pengurusan penanganan di tempat tujuan
b. Tim medik yang berpengalaman
- dokter anastesi, dokter dengan sertifikat hight surgeon, dan lain-lain
- perawat-perawat ICU, perawat udara dan lain-lain
c. Obat dan peralatan
d. Pelayanan yang terpercaya
- Ambulans untuk pasien dan tim medik
- Mobil untuk keluarga
e. Fiskal dan tax
f. Pendampingan anggota keluarga
2. Layanan Pendukung
a. Layanan antar-jemput bayi dan pediatri medik
b. Layanan, kunjungan rumah bayi dan pediatri medik
c. Layanan perawatan rumah bayi dan pediatri
d. Layanan 24 jam bayi dan pediatri
e. Penyewaan alat pediatri



[+/-] Selengkapnya...


Tidak ada komentar: